Kamis, 14 Mei 2015

CARA MENGGROOMING KUCING

CARA MENGGROOMING KUCING


Grooming
Bagi para cat lovers, istilah grooming lebih banyak dikenal dengan serangkaian proses memandikan kucing, dari mulai membersihkan kotoran di telinga, mata, dan hidung, memotong kuku kucing, hingga memandikan kucing dengan shampoo khusus kucing. Menggrooming kucing dapat dimulai sejak masih kecil (minimal usia 2 bulan), terutama jika kucing anda berjenis bulu panjang. Kucing berbulu panjang memerlukan perhatian ekstra setiap harinya agar bulu-bulunya selalu tampil cantik, rapi dan tidak kusut. Grooming dapat menghilangkan kelebihan bulu yang rontok yang dapat termakan oleh mereka dan masuk ke dalam perut. Menyisir dan menggosok bagian tubuh kucing akan membantu menghilangkan bulu-bulu ini dan biasanya kegiatan ini sangat disukai oleh kucing. Grooming juga memberi kesempatan untuk dapat terus memperhatikan keadaan kesehatan kucing kita dan membangun hubungan yang lebih erat antara anda dan kucing anda.



Membersihkan kotoran telinga.
Kebanyakan kucing memiliki kotoran telinga. Meskipun tidak menunjukkan gejala yang serius, namun kotoran yang menumpuk banyak dapat menimbulkan iritasi yang mengakibatkan luka pada telinga kucing. Pada kasus yang parah kotoran telinga dapat terbendung yang mengakibatkan terjadinya infeksi. Meskipun tidak menimbulkan rasa sakit namun kotoran-kotoran di telinga dapat sangat mengganggu kucing anda dan mungkin bisa menular ke hewan peliharaan anda yang lainnya. Oleh karena itu sering-seringlah membersihkan telinga kucing anda dengan tissue atau kain halus yang di beri air hangat atau baby oil. Cara membersihkan kotoran telinga kucing secara sederhana dan berkala dapat dilakukan menggunakan cotton bud yang dicelupkan pada cairan baby oil agar kucing tidak merasa kesakitan ketika telinganya dibesihkan.
Cara membersihkan telinga kucing: 
Sebelum menggunakan cutton bud dan baby oil, membersihkan telinga kucing dapat dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih khusus untuk telinga kucing yang bisa didapatkan di petshop-petshop, dan berikut adaah cara menggunakannya:
1.    Tetesi saluran telinga dengan cairan pembersih.
2.    Pijat-pijat dengan lembut bagian dasar telinga agar cairan pembersih dapat menyebar dengan rata ke seluruh bagian telinga.
3.    Biarkan kucing menggeleng-gelengkan kepala agar sisa cairan pembersih dan kotoran dapat keluar.
4.    Bersihkan sisa-sisa cairan pembersih dan kotoran yang terdapat di telinga bagian luar dengan kapas atau tisue. Bersihkan celah/lekukan yang terdapat pada telinga dengan menggunakan cotton bud. Hati-hati saat membersihkan lubang/saluran telinga. Bila ragu-ragu atau takut menyebabkan luka pada telinga kucing, sebaiknya  bawa kucing anda ke dokter hewan. Perhatikan atau  tanyakan cara membersihkan telinga kucing yang baik dan aman  pada dokter hewan tersebut.
5.    Tindakan pembersihan telinga diulang hingga semua kotoran telah keluar. Pada saat awal, setidaknya telinga perlu dibersihkan setiap hari selama beberapa hari berturut-turut agar semua kotoran yang terdapat dalam telinga bisa keluar.
6.    Bersihkan telinga secara rutin seperti yang dianjurkan . Dalam keadaan normal telinga kucing biasanya dibersihkan 2-4 minggu sekali atau bila terlihat ada kotoran.

Memotong kuku.
Gunting kuku adalah alat utama yang diperlukan bila ingin memotong kuku. Banyak model dan jenis gunting kuku khusus hewan kesayangan yang dijual di petshop-petshop. Pastikan gunting kuku yang akan digunakan benar-benar tajam. Karena bila kurang tajam, bentuk potongan kuku kucing kurang bagus, bahkan kadang-kadang kukunya bisa pecah.
Anatomi kuku kucing sangat unik. Tidak seperti anjing, kuku kucing dapat ditarik keluar dan ke dalam. Dalam keadaan normal kuku kucing tertarik ke dalam dan tersembunyi. Bila kucing  sedang marah atau mencakar, barulah kukunya dikeluarkan. Manusia yang mempunyai jaringan daging  yang berada di bawah kuku. Kucing juga mempunyai jaringan ini, hanya letaknya sedikit berbeda dari manusia. Jaringan ini berwarna merah muda, berbeda dengan warna kuku yang berwarna putih transparan. Letak dan batas jaringan daging  ini perlu diperhatikan agar tidak terpotong pada saat menggunting kuku kucing. Bila terpotong, akan muncul darah dari jaringan yang terluka dan kucing akan merasa kesakitan.
Tidak ada patokan yang pasti  cara memegang kucing pada saat memotong kukunya. Yang terpenting kucing merasa nyaman dan meminimalkan pergerakan kucing. Selain itu juga perlu diperhatikan reaksi kucing menggigit atau mencakar, sebaiknya posisi tangan kita pada saat memegang kaki kucing agak jauh dari jangkauan mulut kucing. Bisa juga memegang kucing dengan bantuan orang lain, agar kucing lebih mudah dikendalikan. Cara memotong kuku antara lain:
1.    tekan telapak kaki kucing agar kuku muncul.
2.    perhatikan batas kuku dengan daging di bawahnya (quick). Potong kuku dengan jarak sekitar 1 mm dari quick. Bila terlalu dekat, akan terasa sakit.  Yang perlu diperhatikan adalah posisi  alat pemotong dengan kuku. Masing-masing alat pemotong berbeda cara penggunaannya. Prinsipnya kuku dipotong dari bawah ke atas (vertikal), bukan dari samping. Kemungkinan kuku pecah akan semakin besar bila dipotong dari samping.
3.    potong kuku satu persatu dengan hati-hati.
4.    jangan lupa memotong kuku jempol. Kukunya terletak lebih dekat pergelangan. Kuku jempol paling jarang dipakai untuk menggaruk, sehingga biasanya lebih panjang dibandingkan kuku lainnya. Pada beberapa kasus yang kukunya jarang sekali dipotong, kuku jempol ini tumbuh melingkar dan menusuk kaki.
5.    normalnya kaki depan mempunyai 5 kuku dan 4 kuku pada kaki belakang. Beberapa kucing mempunyai jumlah jari yang berlebih yang disebut polidactyl. Kucing polidactyl bisa mempunyai 6 jari pada kaki depan.
6.    potong kuku dengan jarak agak jauh dari quick (+ 1 mm). Lebih baik memotong kuku sedikit-sedikit tetapi lebih sering dilakukan (1 atau 2 minggu sekali). Dari pada jarang, tetapi sekalinya dipotong, kuku dipotong pendek sekali hingga ke dekat quick.

Memandikan.

Sebelum dimandikan, periksa seluruh tubuh kucing, apakah kondisi kucing sedang terserang penyakit kulit seperti jamur/kutu atau tidak. Jamur biasanya menyerang bagian dagu, ketiak, lipatan paha, telapak kaki, ekor dan pangkal ekor. Tungau Scabies paling sering menyerang bagian telinga luar dan ujung-ujung telingan bagian dalam. Kutu pinjal  sering menyerang bagian atas kepala, dagu, ketiak dan lipatan paha. Ingat-ingatlah bagian yang sakit tersebut, karena harus terkena shampoo dan disikat pada saat dimandikan. Untuk kucing yang sedang terserang penyakit kulit, maka harus menggunakan shampoo khusus sesuai dengan penyakit yang diderita oleh si kucing.
1.    Pertama-tama basahi seluruh tubuh kucing dengan air dingin/hangat (kucing kecil sebaiknya dimandikan dengan air hangat). Pastikan air membasahi seluruh bulu sampai ke kulit. Pengobatan terhadap kutu/jamur tidak akan efektif bila air dan shampoo tidak mencapai kulit.  Pada kucing dengan bulu panjang dan tebal lebih mudah disemprot menggunakan air bertekanan tinggi.
2.    Ratakan shampoo keseluruh tubuh sambil dipijat/disisir menggunakan jari. Hati-hati pada saat memberikan shampoo pada daerah sekitar mata dan hidung (wajah). Usahakan shampoo tidak masuk ke mata. Setelah merata, sikat  dan bersihkan bagian-bagian yang sakit dengan sikat gigi. Hati-hati bila menyikat bagian yang luka. Pastikan shampoo berada di tubuh selama 5-7 menit agar kutu, jamur dan bakteri  penyebab penyakit mati terkena shampoo obat.
3.    Bilas seluruh tubuh kucing dengan air hingga bersih. Periksa kembali bagian-bagian yang sakit. Pemberian shampo diulang sekali lagi, sambil membersihkan/menyikat kembali bagian-bagian yang sakit. Ratakan shampoo dan biarkan kembali 5-7 menit, kemudian dibilas sampai bersih.
4.    Keringkan kucing dengan handuk, kemudian keringkan kucing dengan pengering rambut (hairdryer) atau blower sambil disisir. Penyisiran bertujuan menghilangkan rambut yang rontok dan mempercepat pengeringan rambut. Pastikan bulu dan seluruh tubuh kucing kering sampai ke kulit, terutama di daerah dengan bulu tebal dan yang agak sulit seperti daerah perut, kaki belakang, daerah diantara kaki belakang, pangkal ekor dan telapak kaki. Pengeringan yang tidak sempurna akan menciptakan lingkungan dan kelembaban yang cocok bagi tumbuhnya jamur.
Apabila kucing tidak terindikasi penyakit kulit apapun, maka bisa menggunakan shampoo kucing yang tidak mengandung obat. Dan apabila kucing anda sedang sakit, maka sebaiknya jangan dimandikan terlebih dahulu, karena hal ini akan membuat kondisi kucing anda semakin drop.
Apabila kucing anda sedang hamil atau setelah mengalami proses kawin, maka sebaiknya kucing anda tidak perlu dimandikan, sebab apabila kucing yang sedang hamil dimandikan akan memicu stress pada kucing dan bisa mengakibatkan keguguran pada kucing.

Semoga bermanfaat… :)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Play The Best Casino Sites in the UK for New Players - LuckyClub
In the top casinos, we have reviewed every betting site for players from around the world. We luckyclub.live have made it easy to check and review each one of them!