Kamis, 28 Mei 2015

Kutu Kucing pada Manusia: Gigitan, Pengobatan & Pencegahannya



Dari berbagai spesies kutu, Ctenocephalides felis atau kutu kucing adalah yang paling sering ditemukan di rumah.
Serangga ini merupakan parasit penghisap darah yang menyerang vertebrata berdarah panas. Sesuai namanya, hewan ini terutama menjadi parasit bagi kucing peliharaan.
Sementara kutu dewasa tinggal pada tubuh inang dan menghisap darah, larva kutu memakan darah kering dan bahan organik lain.
Karena tubuh yang kecil, kutu dewasa dapat dengan mudah bersembunyi di bulu hewan peliharaan.
Air liur parasit ini bersifat alergen sehingga memicu kondisi kulit yang disebut dermatitis alergi kutu.
Kondisi ini ditandai dengan rasa gatal. Jika Anda menemukan kucing sering menggaruk maka kemungkinan kutu sedang berbiak disana.
Kutu kucing tidak hidup pada manusia tetapi saat menangani kucing atau anjing yang terserang parasit ini, Anda mungkin akan tergigit oleh mereka.

Gigitan Kutu Kucing
Karena air liur dari parasit ini mengandung beberapa jenis alergen, hewan peliharaan dapat mengembangkan reaksi alergi karena gigitan kutu.
Gejala-gejala alergi meliputi gatal parah, bulu rontok, lemah, lesu dan anemia. Selain gatal-gatal, gigitan kutu juga dapat menyebabkan infeksi sekunder.
Saat hewan peliharaan terinfeksi, sejumlah besar kutu juga bisa hidup pada karpet dan selimut yang pada akhirnya turut menggigit sang pemilik.
Gigitan kutu kucing pada manusia muncul sebagai benjolan kecil berwarna merah yang terasa gatal.
Benjolan ini biasanya muncul di pergelangan kaki dan kaki bagian bawah. Jika alergi terhadap air liur kutu, maka seseorang dapat mengalami reaksi alergi.
Benjolan bisa berubah menjadi ruam. Menggaruk daerah yang gatal justru berpotensi menyebabkan infeksi bakteri sekunder.
Kutu juga dapat bertindak sebagai pembawa penyakit tertentu. Itu sebab, mengobati kucing yang terkena kutu harus segera dilakukan untuk mencegah dampak lain yang lebih serius.

Mengobati Gigitan Kutu Kucing pada Manusia
Saat melihat benjolan merah gatal di sekitar pergelangan kaki atau kaki bagian bawah, segera cuci bagian yang terkena dengan sabun antibakteri.
Karena air panas akan memperburuk sensasi gatal, pastikan menggunakan air dingin.
Keringkan daerah benjol dengan kain bersih dan oleskan krim hydrocortisone. Anda juga dapat menerapkan lotion calamine untuk meredakan gatal.

Jika mengalami gatal parah, Anda harus berkonsultasi dengan dokter yang umumnya akan meresepkan antihistamin untuk mengurangi reaksi alergi.
Meletakkan es batu diatas benjolan juga akan mengurangi pembengkakan. Tahan untuk tidak menggaruk gigitan karena akan menyebabkan infeksi bakteri sekunder.
Cara Mencegah Infestasi Kutu
Karena parasit ini dapat menularkan penyakit seperti cacing pita dan tifus murine, Anda harus memastikan hewan peliharaan terbebas dari kutu.
Menyisir bulu hewan peliharaan dengan sisir kutu adalah cara efektif menghilangkan kutu dewasa.
Sebelum menyisir, celupkan sisir ke dalam air sabun atau larutan alkohol. Menggunakan sampo anti kutu juga akan membantu membunuh parasit.

Anda juga bisa mengambil beberapa tindakan pencegahan untuk mengendalikan kutu. Vakum rumah Anda untuk membebaskannya dari parasit kecil.
Buang segera kotoran dalam kantung vakum untuk memastikan kutu tidak terlepas lagi.
Anda juga bisa menjemur karpet secara reguler untuk menyingkirkan telur kutu.
 
Semoga bermanfaat... ;)

Tidak ada komentar: